Seribu kampung hortikultura adalah salah satu upaya Kementan mengkonsolidasi lahan-lahan dalam skala kecil agar terkelola dengan baik sehingga memiliki skala ekonomi yang besar.
Program ini tidak hanya bertujuan untuk menggenjot produksi, tetapi juga termasuk menggerakkan perekonomian desa dan membuka lapangan kerja produktif.
Kampung-kampung Hortikultura akan dibangun dalam 1 wilayah administratif desa dengan luasan 5 -10 Ha bergantung pada komoditas yang dikembangkan pada kampung tersebut
Program utama pada 2022 adalah penyediaan pangan dan peningkatan daya saing dengan menjaga keberlanjutan peningkatan produksi komoditas prioritas.
Pengelolaan OPT hortikultura ramah lingkungan sangat diperlukan untuk mendukung pencapaian kampung hortikultura berdaya saing, berkualitas baik dan minim residu pestisida.
Kampung Hortikultura ini bertujuan agar kita memiliki daerah yang menjadi sumber budidaya hortikultura yang terkonsentrasi.
Pada 2021, APBN sebanyak Rp 27,3 miliar dialokasikan untuk pengembangan kawasan bawang merah seluas 3.900 hektare dari Aceh hingga Papua.
Sukabumi merupakan salah satu sentra produksi sayuran yang secara rutin tetap mampu memasok sayuran ke kota Jakarta dan Bandung dimasa PPKM ini.
Kampung Hortikultura ini merupakan program prioritas yang diharapkan dapat menjadi solusi peningkatan produksi dan pemenuhan pangan, sekaligus juga menjadi legacy Direktorat Jenderal Hortikultura untuk pertanian Indonesia, sesuai dengan arahan dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Program tersebut masuk dalam kegiatan utama Ditjen Hortikultura untuk Tahun Anggaran 2022 mendatang.